Warga memilih mudik lebih awal untuk menghindari penyekatan oleh petugas. Seperti di Desa Tumanggal Kecamatan Pengadegan, Purbalingga. Belasan orang harus jalani rapid antigen di Balai desa setempat, Kamis (29/4/2021) karena baru pulang dari luar kota.
Kepala Puskesmas Pengadegan Istomo Puji mengatakan, pihaknya melakukan rapid antigen terhadap sebelas warga Desa Tumanggal. Mereka merupakan warga setempat yang diketahui pulang dari luar kota. Pemeriksaan dilakukan untuk mengetahui apakah mereka dalam kondisi sehat atau terinfeksi Covid-19.
“Ada sebelas orang diketahui baru pulang ke Tumanggal, mereka dari luar kota merantau,” katanya, Kamis sore.
Data yang diperoleh Tim satgas Covid-19 Kecamatan, sebelas warga Desa Tumanggal tersebut datang dari sejumlah kota yang berbeda. Lima orang dari Bogor, tiga orang dari Jakarta, tiga orang lainnya masing-masing dari Palembang, Solo dan Bekasi.
“Ada dari berbagai kota, hal itu diketahui dari berbagai informasi, termasuk dari warga juga,” ujarnya.
Hasil pemeriksaan rapid tes antigen terhadap sebelas warga Desa Tumanggal, hasilnya negatif. Namun demikian mereka masih harus melakukan karantina mandiri sampai beberapa hari ke depan.
“Wilayah Kecamatan Pengadegan merupakan zona hijau Covid-19. Oleh sebab itu dilakukan pemeriksaan warga yang pulang dari luar kota jangan sampai mereka menularkan virus ke wilayah Kecamatan Pengadegan,” kata Istomo.
Sementara itu, Kapolsek Pengadegan AKP Susilo mengatakan bahwa adanya pemeriksaan rapid antigen terhadap warga yang pulang dari luar kota, pihaknya lakukan pemantauan. Bersama instansi terkait memantau pelaksanaan rapid antigen terhadap warga Desa Tumanggal.
“Kita pastikan bahwa seluruh warga yang pulang dari luar kota langsung mendapatkan pemeriksaan rapid antigen. Tidak ada yang menolak untuk diperiksa demi memastikan kondisinya,” kata kapolsek.
Kapolsek menambahkan, pihaknya bersama tim satgas Covid-19 tingkat kecamatan dan tim PPKM Mikro di tingkat desa terus melakukan monitoring. Memantau perkembangan warga yang tetap mudik sehingga bisa dilakukan upaya penanganan mencegah penyebaran Covid-19.