Tanah Bergerak 36 rumah rusak berat, 165 kk mengungsi.

Jumat, 4 Desember 2020

Tumanggal- Bencana tanah bergerak melanda Dusun Pagersari, Desa Tumanggal, Purbalingga, Jawa Tengah, Kamis (3/12/2020).

Akibat bencana tersebut, 36 rumah rusak dan 165 kepala keluarga mengungsi ke tempat yang lebih aman.

Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Purbalingga, Umar Fauzi mengatakan, pergerakan tanah terjadi sekitar pukul 18.00 WIB.

“Pergerakan tanah diakibatkan oleh faktor hujan yang mengguyur kawasan ini sejak pagi sampai malam hari,” katanya saat ditemui di lokasi, Jumat (4/12/2020).

Umar menjelaskan, faktor topografi dengan kemiringan 30 derajat membuat tanah di Dusun Pagersari semakin labil.

Akibatnya, puluhan rumah mengalami retak di bagian dinding, bahkan beberapa di antaranya roboh.

“Kerusakannya mulai dari rusak ringan hingga dapurnya ambruk. Karena elevasi tanahnya turun, ada dua rumah yang amblas, jadi berpindah lokasi,” ungkapnya.

Para warga merasa khawatir jika tiba-tiba terjadi longsor. Pasalnya, sudah muncul mata air baru di sekitar rumah.

Air yang keluar berwarna keruh menandakan konsentrasi air di dalam tanah telah jenuh.

“Pohon-pohon juga sudah terlihat miring sekitar 10 derajat, paling kelihatan itu pohon kelapa,” terangnya.

Warga mengevakuasi perabot rumah secara swadaya ke tempat yang lebih aman.

Pemerintah Desa dan BPBD memusatkan pengungsian di tiga titik yakni di SDN 2 Tumanggal, Pos dua, dan rumah warga yang tak terdampak.

“Hari ini kami turunkan tim ahli dari Fakultas Geologi Universitas Jenderal Sudirman untuk mitigasi dan menganilis terhadap penyebab dan kemungkinan terburuk dari fenomena tanah bergerak ini,” ujarnya.

Hasil analisis tersebut, lanjut Umar, akan dijadikan dasar untuk menentukan langkah penanggulangan.

“Kalau misal ada rumah yang berisiko tinggi akan kami relokasi, sedangkan untuk rumah yang masih layak akan kami bantu renovasi,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *